
Menanggapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Manado yang memiliki kewenangan menertibkan masyarakat yang mengganggu estetika kota berjanji akan melakukan penindakan.
Hampir di sejumlah ruas trotoar yang berada di pusat Kota Manado didapati para pedagang membuka lapak untuk berdagang,dan yang paling parah yakni diseputaran zero point.Disini banyak pedagang menjajakan buah dan asesoris lainnya. Bukan hanya itu, fungsi tempat bunga sebagai peneduh jalan berubah menjadi gantungan jualan seperti pakaian maupun tas.
Untuk kepentingan banyak pihak,Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado, Xaverius Runtuwene berjanji akan menindak tegas para penjual buah dan masyarakat yang salah menggunakan Trotoar sebagaimana fungsinya.
”Iya, sering kami melakukan razia, tapi pedagang tidak kapok. Dalam waktu dekat ini kami akan turun lagi apalagi diseputaran TKB,” ujar kepala Satpol PP Kota Manado Xaverius Runtuwene.
Selain TKB, menurut Runtuwene juga akan di razia tempat penjualan pedagang lain seperti di Bahu Malalayang.
”Semua tempat akan kami tertibkan. Kan fungsi Trotoar untuk pejalan kaki. Bagaimana pendapat wisatawan asing kalau trotoar tidak pada fungsinya,” tutup Runtuwene mantan camat sario ini.
0 comments:
Post a Comment