KAPOLRESTA MANADO JIKA ADA ORMAS YANG BERANI MEMBONGKAR TEMPAT IBADAH AKAN BERURUSAN DENGAN KEPOLISIAN

Aksi yang dilakukan gabungan Ormas adat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Sulut Peduli Toleransi (FKMSPT) yang dipimpin PJ Willem Kumanaung, Pdt. Rizal Saleh dan Steven Kemboan yang diikuti oleh 250 orang,terkait kasus pembakaran tempat ibadah di aceh singkil,ternyata membuat warga manado mulai merasa was-was.

Sebab dalam aksi yang di lakukan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sulut Peduli Toleransi,meminta baik kepada anggota dewan ataupun pemerintah provinsi agar segera menutup dan membongkar tempat ibadah,café,dan tempat hiburan yang tak memiliki ijin membangun di kota manado.

Namun jika permintaan mereka tak dilakukan oleh pemerintah provinsi dan dewan provinsi,maka semua ormas adat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Sulut Peduli Toleransi,akan membongkar sendiri tempat ibadah,café,dan tempat hiburan yang tidak memiliki ijin.

Menyikapi tuntutan ormas yang akan melakukan pembongkaran tempat ibadah,café,dan tempat hiburan yang tidak memiliki ijin,kapolresta manado,kombespol rio permana mandagi,mengatakan sebaiknya ormas jangan  bertindak yang bukan tupoksi mereka karena dapat memancing provokator untuk masuk ke dalam kota manado.

“sebaiknya ormas yang berada di sulut jangan terprovokasi dengan cara akan membongkar tempat ibadah,café,dan tempat hiburan,karena itu bukan tugas mereka ”ujar mantan dosen lemdikpol.

Kapolresta manado menambahkan,jika ada ormas yang berani melakukan pembongkaran terhadap rumah ibadah,café,dan tempat hiburan dengan cara yang brutal,maka ormas tersebut akan berhadapan dengan pihak kepolisian.

“jika ada ormas yang berani melakukan tindakan yang bukan tugas mereka,maka mereka akan berhadapan dengan pihak yang berwajib”imbuh mantan kepala spn manado ini.

Kapolresta juga menghimbau,seharusnya organisasi masyarakat yang berada di seluruh Sulawesi utara,terlebih khusus kota manado,bahu membahu dengan pihak kepolisian maupun tni untuk menjaga kestabilan keamanan kota manado,apalagi menjelang pemilhan kepala daerah yang akan datang.

5:42 PM