
Buktinya pada acara Festival Pinawetengan 2015 yang diselenggarakan di lokasi Institut Seni Budaya Sulut Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat ,kabupaten minahasa,sama sekali tak ada satu pun kepala daerah yang hadir, mulai dari Gubernur, Walikota, Bupati, wakil kepala daerah, Sekretaris Daerah hingga para Asisten.
Bahkan yang memberikan sambutan selain Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulut,Kapolda Sulawesi Utara,Brgijen Pol Wilmar Marpaung,yang nota bebe adalah orang medan,sumatera utara,sendiri.

“Ini menjadi pertanyaan besar, apakah pemerintah serius ingin melestarikan budaya daerahnya masing-masing? Kalau sekedar hadir saja tidak mau, bagaimana bisa mengatakan kepada masyarakat luas bahwa pemerintah serius ingin lestarikan budaya daerah,” ungkap Massie.
untuk itu,kebanyakan anak-anak usia dini kita sangat sulit mengenal seni budaya di daerah masing-masing,buktinya beberapa kabupaten kota yang dulunya anak kecil sudah di haruskan menggunakan bahasa daerah,kini sudah tidak ada lagi.
0 comments:
Post a Comment