
"Memang bagi yang menggunakan perhitungan hisab seperti
Muhamadiyah sudah dapat memastikan Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015, 16 Juli
malam mulai takbiran," kata Din Syamsudin, usai menghadiri peresmian Pusat
Halal Salman ITB, di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, bagi ormas Islam yang menggunakan metode
rukyat maka harus melihat dulu apakah pada tanggal 16 Juli malam atau magrib,
hilal sudah bisa dilihat di atas ufuk maka akan berlebaran bersama.
"Namun bila enggak bisa keliatan apakah karena mendung
atau lain-lain. Maka kelompok yang menggunakan rukyat ini akan menyempurnakan
Ramadhan menjadi 30 hari berarti akan ber-Idul Fitri pada 18 juli," kata
dia.
Pihaknya meminta agar setiap umat muslim tetap menjunjung
tinggi toleransi jika penetapan Hari Raya Idul Fitri nanti berbeda.
"Toleransi saja, Jangan sampai saling menghina lah,
nanti yang sudah Lebaran wah kamu haram puasa, bagi yang belum lebaran wah kamu
kurang puasa, tidak usah begitu. Toleransi aja ukhuwah islamiyah tetap
dipelihara kita kembangkan khususnya di Idul Fitri," tutup ketua umum dpp
muhammadiyah.(ANTARA NEWS.COM)
0 comments:
Post a Comment