JAROD SIAP JADI CORONG PEMBERITAAN TENTANG PERMASALAHAN TENAGA KERJA

Rupanya masalah terhadap tenaga kerja di seluruh indonesia,terlebih khusus di sulawesi utara sangatlah  kompleks,mulai dari hak – hak mereka sering dilanggar pihak perusahaan sampai kurangnya pengetahuan tentang aturan ketenaga kerjaan yang sudah di atur dalam undang-undang.

Untuk menepis hal itu, Jurnalis Online Manado (JAROD)  menggelar Dialog publik,yang bekerja sama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sulut, Alfa Mart dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulut, dengan mengambil tema ”Potensi Masalah dan Solusi Ketenagakerjaan di Sulawesi Utara”, Sabtu (14/11/15) kemarin.

Dialog ini menghadirkan Muhammad Syafi’i, selaku koordinator Humas Alfa Mart di Sulawesi Utara, Supartoyo, SH, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Utara, dan Syamsul Rizal, dari BPJS Sulawesi Utara. Sebagai moderator Fernando Adam, Pemred media online Barometersulut.com.

Suhartoyo dalam pemaparannya,menjelaskan soal aturan ketenaga kerjaan pada Pasal 4 UU tenaga kerja tentang memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja, fasilitasi warga untuk menjadi tenaga kerja sesuai bidang masing – masing, memberikan perlindungan ke tenaga kerja.

” Namun yang menjadi masalah tenaga kerja Sulut saat ini adalah mereka masih pilih – pilih pekerjaan. Selain itu aturan tenaga kerja yang berubah – ubah, kompetensi dari tenaga kerja itu sendiri, ” Jelas Suhartoyo

Sementara itu, Syamsul Rizal dari pihak BPJS menyinggung soal Fungsi BPJS ketenaga kerjaan yang tertuang dalam UU No 24 tahun 2011 yang berisi tentang Jaminan kecelakaan kerja,Jaminan kematian ,Jaminan hari tua dan
Jaminan pensiun.Dia juga menyinggung soal sejumlah perusahaan yang lalay menyetor kepada BPJS.

“kami dari pihak BPJS sudah menyiapkan jaminan untuk para pekerja,karena ujung tombak ekonomi kita ada pada tenaga kerja”ucap syamsul Rizal.

Dari pihak Alfa Mart yang diwakili Mohamad Taufik menegaskan bahwa, Alfa Mart lebih memprioritaskan untuk penerimaan kariawan harus putra putri Sulut.

” Untuk penerimaan kariawan Alfa Mart, kami prioritas Putra -putri Sulut.” Tandas Mohamad yang juga mantan wartawan ini

Mohammad taufik menambahkan,ketika kita masuk kedalam alfa mart terus karyawan menyapa pakai bahasa indonesia.itu sudah merupakan tuntutan kerja agar kelihatan sopan dan santun.

“sengaja perusahaan meminta karyawan untuk memakai bahasa indonesia ketika menyapa konsumen yang akan masuk.kalau pakai bahasa daerah kan akan terasa lain”tutup taufik.

Di harapkan dari dialog ini ada benang merah yang bisa diambil,agar masyarakat bisa paham akan status tenaga kerja yang sesungguhnya jika berdasarkan undang-undang yang berlaku.

11:07 PM