
Menurut Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmart Marpaung Sulut sebagai daerah yang ramai dikunjungi wisatawan menghadirkan tantangan tersendiri bagi aparat kepolisian untuk terus meningkatkan penjagaan keamanan.
”Era MEA ini membuka seluas-luasnya persaingan, kita juga harus mampu menjaga keamanan secara maksimal.kami pihak kepolisian sebagai garda terdepan, kami juga menghimbau masyarakat pro aktif melaporkan permasalahan yang mencurigakan jika terjadi ditengah masyarakat”ujar Marpaung.
Sementara itu, Jackson Kumaat SH, selaku Ketua KNPI Sulawesi Utara menegaskan terkait pemberdayaan pemuda, masih lemahnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berdampak pada peningkatan pemberdayaan masyarakat.
”Cegah teroris itu harus dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat, memang tindakan radikalisme juga akan dilawan KNPI Sulut karena itu mengganggu dan merusak kerukunan yang telah kita jaga bersama di daerah Nyiur Melambay ini”ujar ketua KNPI sulut ini.

“polisi sudah bagus melaksanakan tugas mereka,namun itu harus di barengi dengan keterlibatan pemerintah untuk membuka program-program kemasyarakatan,terlebih untuk generasi muda dalam menghadapai MEA”tutup jacko.
Menyangkut revitalisasi ekonomi saat MEA, Prof Sangkartadi,Wakil Rektor Unsrat Manado yang juga hadir sebagai narasumber memaparkan peran penting kampus dalam memproduk generasi unggulan.
“Unsrat sebagai salah satu kampus ternama di kawasan Timur Indonesia terus berinovasi, meningkatkan kualitas demi mewujudkan akademisi dan mahasiswa yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan tenaga asing”tutup sang profesor.
0 comments:
Post a Comment