Meskipun tidak adanya dana tambahan dari pemerintah kota manado,namun pelaksanaan pilwako yang tertunda tetap di laksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum kota manado.
Berbagai tahapan pemilihan dilakukan oleh KPU untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah,mulai dari pembagian logistik sampai pemberian surat panggilan di lakukan petugas dari KPPS.
Namun tidak semua warga kota manado yang mau ikut pemilihan,buktinya warga yang berada Jl.Cisadane Kel.Ketang Baru Ling 3,kecamatan singkil,memilih untuk menolak pilwako dengan cara membakar surat undangan yang di berikan petugas KPPS.
Menurut Andi Firmansyah,ini merupakan salah satu bentuk kekecewaan kami terhadap Pilwako yang dilaksanakan oleh KPU Manado.
"Sebagai bukti penolakan kami terhadap pilwako yaitu dengan membakar kertas undangan yang diberikan oleh petugas KPPS"ujar andi.
Andi menambahkan,ini merupakan hak kami,jika kami menolak pilwako.
Begitu juga dengan Noval Bilondatu,warga karame,kami menolak polwan karena pasangan kami di diskualifikasi.
"Lebih baik torang bakar ini undangan,beking apa mo bapilih kalau model bagini"ujar indra.
Indra menambahkan,kami menginginkan kualitas pilkada yang baik,tapi kalau begini apa yang di dapat.
0 comments:
Post a Comment