
Jika melihat beberapa peristiwa yang terjadi saat ini,dimana
generasi muda sudah tidak menghargai
perjuangan dan kerja keras orang-orang yang terdahulu,yang dengan rela siap
mati untuk memperebutkan kemerdekaan,bahkan lambang negara kita pun di
lecehkan.
Memperkokoh Jiwa Nasionalisme dimulai dari keluarga dan
lingkungan sekitar. Hal tersebut dikatakan Prof. Patar Rumapea dalam dialog
publik yang diselenggarakan Jurnalis Online Manado (Jarod) di Hotel Formosa
Manado, Selasa (29/3/2016).
“Membangun jiwa Nasionalisme dimulai dari diri
sendiri dan keluarga. Contoh kecil adalah kita menghormati lambang negara.
Pemuda harus menjadi garda terdepan di negara ini,” ujar Dosen FISIP Unsrat
ini.
Dilain pihak menanggapi Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT), dinilainya Hukum masih lemah menjangkaunya. “Jeratan hukum masih
jauh dari harapan. Begitu juga dengan tawuran tidak selesai, sehingga hukum
harus dikedepankan. Hukum dan penegak hukum harus jalan bersama,” ujarnya.
Sementara itu pengamat Politik dan Pemerintahan
Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan negara mengabaikan masalah perempuan. Hal ini
dikatakan Taufik dikarenakan dana yang dipegang instansi terkait minim. Dengan
minimnya anggaran tersebut menimbulkan sosialisasi mengenai KDRT ke masyarakat tidak
ada.
“Coba cek ke Badan Pemberdayaan Perempuan Sulut
kalau berapa anggaran mereka? Dananya hanya 4 miliar lebih. Sedangkan renovasi
rumah dinas jabatan Gubernur tahun lalu saja memakan anggaran 4 miliar lebih,”
kata Taufik.
Ia mengatakan justru pejabat negara tidak
menjalankan jiwa nasionalisme dan patriotisme terlihat karena tidak
ditunjangnya program pemberdayaan perempuan ini. “Coba lihat kebanyakan pejabat
justru menghabiskan anggaran yang seharusnya bisa dialihkan pada pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Taufik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado Dra.
Lenda Pelealu mengatakan pentingnya pemuda di Kota Manado memperkokoh jiwa
nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda. Ia mengatakan peran pemuda
contohnya berperan aktif di bidang pembangunan.
“Dengan mensukseskan program pemkot maka pemuda
sudah mengambil bagian dalam kemajuan bangsa. Selain itu pemuda harus
menghindari hal-hal negatif yang memunculkan kejahatan,” pinta Lenda.
0 comments:
Post a Comment