ANGKAT TEMA TENTANG WAWASAN PILAR KEBANGSAAN,DIALOG PUBLIK YANG DI GAGAS JAROD PESERTA MEMBLUDAK

Jurnalis online manado atau lebih di kenal dengan JAROD,menggelar kembali dialog publik dengan mengangkat tema,mewujudkan kesadaran masyarakat sulut melalui peningkatan wawasan pilar kebangsaan,yang di gelar di salah satu hotel ternama di kota manado.narasumber yang d hadirkan oleh pengurus JAROD dalam kegiatan ini cukup mumpuni untuk membahas tema yang ada.

Ketiga pe materi itu diantaranya,Dr Alfon Kimbal,S.Sos Msi sebagai akademisi Unsrat,Syarifudin  Saafa ST yang merupakan anggota dewan manado,dan yang terakhir adalah ketua harian KNPI Manado,Andrew Patimahu.

Dr Alfon Kimbal, S.Sos, M.Si di berikan kesempatan pertama untuk menyampaikan materinya tentang dua hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat Sulawesi Utara dalam rangka melakukan perubahan sosial dan mengokohkan karakter serta moralitas generasi bangsa ini.

”Ada dua hal penting jika dipilah, bila kita bicara soal tema ini, diantaranya yakni pentingnya perubahan kesadaran atau melakukan perubahan secara kulturan, dan yang kedua adalah mewujudkan perubahan secara struktural, disini tentu kebijakan pemerintah menjadi indikator pentingnya” ujar jebolan S3 Unpad yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISPOL) Unsrat Manado ini.

Begitupun menurut Saafa, legislator yang dikenal vokal itu meski tidak sependapat bahwa Pancasila diletakkan sebagai pilar bangsa, namun memberi pendapat menyangkut pentingnya tanggung jawab pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.bagi Saafa masih banyak problem sosial yang perlu diimplementasikan pemerintah.

”Walau saya tidak sepakat dengan eksistensi Pancasila sebagai sebuah pilar kebangsaan, karena bagi saya Pancasila adalah dasar diletakkannya bangsa Indonesia. Tapi, peran sinergitas antara peran pemerintah bersama masyarakat untuk melaksanakan hal-hal positif adalah sangat perlu diperhatikan”ujar politisi dari PKS ini.

Saafa menambahkan,sebaiknya sosialisasi pilar kebangsaan tidak perlu di lakukan lagi karena itu hanya program yang di buat untuk mendapatkan duit saja tanpa adanya hasil yang maksimal.

“coba saudara-saudara perhatikan jika ada sosialisasi 4 pilar kebangsaan pasti di buatnya di sebuah gedung,duduk,diam,dan setelah itu pulang setelah di berikan ongkos jalan.sebaiknya sosialisasi ini di buat dan di bentuk untuk masuk ke kurikulum sekolah saja dan itu pasti lebih tepat sasaran”papar Saafa, anggota DPRD Manado dua periode itu tegas.

Sementara itu, Andrew Patimahu yang merupakan ketua harian KNPI Manado,menyampaikan perlu adanya solusi merekonstruksi kembali kesadaran rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Sulut untuk melahirkan partisipasi pembangunan. Telah terjadinya degradasi moral, memudarnya rasa nasionalisme perlu dibangkitkan lagi.

9:14 PM