Sikap toleransi antar umat beragama yang ada di kota manado khususnya,terlebih
umum Sulawesi Utara,merupakan salah satu daya tarik buat kabupaten kota lain
yang ada di Indonesia untuk mempelajarainya.Kali ini yang tertarik dengan kerukunan antar umat beragama di kota manado,yaitu dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mewakili wali kota Denpasar mengatakan, banyak hal yang harus dipelajari di Kota Manado, antara lain kerukunannya.
"Kota Manado adalah kota percontohan. Kita akan banyak belajar disini, seperti persatuan antar umat beragama,"kata Ngurah.
Wakil walikota Denpasar menambahkan,Kedatangan mereka juga untuk mengetahui fungsi dan tugas FKUB Kota Manado. Mulai dari kebiasaan menjalankan akidah, serta menjalankan ibadah, dan sebagainya.
"Kami mau lihat bagaimana dalam pendirian tempat ibadah dikota Manado, sehingga derah ini begitu rukun,"katanya lagi.
Sementara itu Ketua pelaksana harian FKUB Manado,Pendeta Renata, memberikan wawasan tetang kerukunan umat beragama yang dianut di Provinsi Sulawesi utara Khususnya Kota Manado. Dimana selama ini selalu aktif dengan dialog antar umat beragama. Apalagi di Sulut akhir - akhir ini mulai terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan konflik antar umat beragama dengan akibat yang sama.
"Kami sudah ambil langkah dan kebijakan, dengan cara melarang peredaran miras, serta membatasi jam hiburan malam,"kata Renata.
Menyambut kedatangan para petinggi agama, dari surganya wisata di Indonesia ini. wali kota Manado, Mor Bastiaan memberikan pujian. Dimana Provinsi Bali menduduki peringkat ke dua kerukunan antar umat beragama.
"Justru kita harus belajar banyak di Bali, dimana mereka menduduki peringkat ke dua daerah paling rukun umat beragamanya,"kata Mor memuji.
Mor berharap agar pertemuan hari ini banyak memberikan dampak baik bagi Kota Manado, Apalagi saat ini Kota Manado butuh banyak perbaikan termasuk kerukunan tersebut yang harus diper erat.
0 comments:
Post a Comment