Hari ini seluruh warga indonesia sedang melakukan pesta rakyat,tak terkecuali warga kota manado khususnya,dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya,untuk menentukan pemimpin yang baru.
Ditengah banyaknya masyarakat yang antusias memberikan suaranya, kaum disabilitas yang juga adalah bagian dari masyarakat Sulawesi Utara tak ketinggalan ikut ambil bagian didalam euforia ini.
Namun sangat disayangkan,dalam pilkada serentak kaum disabilitas seperti tidak mendapat perhatian khusus,karena surat suara yang diterima tidak bisa digunakan.
"Memang surat suara yang kami terima itu khusus tunanetra.Tapi setelah kami temukan, itu justru tidak bisa digunakan karena nomornya tidak sesuai"ujar jeffry rondonuwu.
Jeffrey menambahkan,saya masih bisa melihat bayangan gambar disurat suara, jadi saya memilih sendiri namun Sebagian teman harus ada yang mendampingi,"tutur Jeffrey Rondonuwu, salah satu warga binaan di Yayasan Bartemeus Malalayang, Rabu (9/12/2015).
Meski berlokasi di lantai 2 Yayasan Bartemeus, tapi kurangnya perhatian terhadap penyandang disabilitas patut disayangkan.
Selain karena surat suara yang tidak disertai alat bantu yang menunjang, didaftar pemilih yang ada di TPS 7 Kelurahan Malalayang Satu Timur lingkungan 6 ini tidak dicantumkan jumlah penyandanga disabilitas yang terdaftar atau diisi dengan angka O.
Miris, mengingat mereka pun adalah warga masyarakat yang harusnya diperhatikan haknya.
Harapan mereka tidak muluk-muluk, hanya saja kedepannya penyelenggara pemilu,KPU harus lebih merakyat karena kami tidak pernah di beri sosialisasi oleh mereka.
"kalau ada lagi pemilihan seperti ini, KPU ada baiknya mengadakan pendekatan dengan masyarakat. Sosialisasi harus ditingkatkan karena tidak ada dari KPU yang datang kesini, yang ada hanya dari calon," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment