
Menurut boyke ticoalu,korban mengatakan
bahwa,terlapor yang merupakan oknum lurah menawarkan untuk mengurus sertifikat
tanah di kompleks pekuburan Paal Dua pada bulan Juli 2015 lalu.Kemudian, dengan
tawaran itu pelapor pun segera memberikan uang Rp130 juta.
“kita
ada mo urus sertifikat tanah yang ada di paal dua,namun oknum lurah ini
menawarkan jasa untuk mengurusnya agar cepat selesai.karena yang bersangkutan
lurah di daerah tersebut saya percaya saj”ujar Boyke Ticoalu.
Boyke menambahkan,selang 4 bulan
sertifikat yang dijanjikan akan diurus tidak juga diurus,pada hal sertifikat
sudah sangat di butuhkan.
“sudah
empat bulan berlalu namun janji untuk mengurus sertifikat tak kunjung
selesai,bahkan ketika di temui di kantornya sang oknum lurah tersebut selalu
tidak berada di tempat.karena merasa sudah di tipu,maka saya langsung
melaporkan kasus ini”tutup boyke.
Sementara
itu sang oknum lurah,ketika akan dimintai konfirmasi perihal kasus ini,sangat
sulit di temui di kantor sang oknum lurah.
Dalam
laporan tersebut diketahui, terlapor telah membuat surat pernyataan sebanyak 2
kali, pada bulan September dan November 2015.
Dimana dalam surat pernyataan tersebut,
terlapor menyatakan apabila uang terlapor tidak juga dikembalikan, maka
terlapor siap di proses sesuai hukum yang berlaku. Akan tetapi, setelah membuat
surat pernyataan, terlapor juga tak kunjung mengembalikan uang dari pelapor.
Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana
Mandagi saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Agus Marsidi
membenarkannya. "Laporan sudah kami terima dan segera ditindak
lanjuti," tandas Marsidi.
0 comments:
Post a Comment