Miris,di saat kota manado sudah menjadi kota besar,namun sangat disayangkan masih ada saja warga kota manado yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Janda Nofriani makahanap,61 tahun,warga buha lingkungan 2,kecamatan mapanget sudah hidup puluhan tahun dengan keadaan yang sangat memiriskan.
Baik hujan maupun panas,janda tua ini tidur di rumahnya yang hampir roboh.hujan kehujanan,panas pun tetap kepanasan karena bentuk rumah yang sudah seharusnya tidak bisa ditinggal.
Menurut ani,panggilan akrabnya,kehidupannya seperti ini berubah semenjak sang suami meninggal dunia.
"Dulu kita pe hidop nda sama dengan ini,namun setelah paitua meninggal 12 tahun lalu so jadi bagini"ucap ani.
Ani berujar, baik pemerintah kelurahan maupun pemerintah kota tidak pernah memberikan bantuan,pada hal sudah beberapa kali datang untuk melihat kehidupannya.
"Baik pemerintah kelurahan maupun kecamatan nyanda pernah beking kita pe rumah,pada hal dorang so selalu datang pa oma pe rumah kong sampe sekarang nyanda ada"
Janda tua ini menambahkan,hanya tetangga sekitar yang membantu agar rumahnya masih bisa digunakan.
"Hanya kita pe tetangga kasiang yang jaga bantu tongka kita pe rumah,kalau nyanda so rubuh dari lama"tutup sang janda tua ini.
Cristin,tetangga,mengatakan oma ani so lama tinggal di rumah tersebut,namun tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah.
"Ujang panas oma tinggal disitu,kepala lingkungan so pernah datang mar nyanda ada depe realisasi sama sekali"ucap cristin.
Cristin menambahkan,hanya tetangga sekitar yang bantu agar rumah oma ani tetap bisa dipakai.
"Hanya torang kasiang yang jaga bantu tongka oma pe rumah biar tetap berdiri"tutup cristin.
Untuk mencukupi kebutuhan hari-harinya,janda tua ini hanya menjual sayuran yang di ambil dari dekat rumahnya.
0 comments:
Post a Comment