Setelah melakukan persembunyian selama dua hari di dalam
hutan,akhirnya martisen tambani tersangka yang membunuh Brenda barandale,akhirnya
menyerahkan diri ke pihak kepolisian resort minahasa utara.
Menurut penuturan tersangka,sebelum kejadian dirinya sedang
berada dengan temannya Sandy di Winangun dan sementara bagate,kemudian
tiba-tiba telepon berbunyi dari pacarnya dan memintanya untuk membawa alat make
up dan berjanji akan membawanya.
Setelah menerima telepon ,saya langsung ke rumah dan bertemu
dengan pacar, tapi sesampainya di rumah langsung dimarahi oleh pacar karena
tidak membawa make up yang dimintanya.agar tidak terjadi apa-apa,saya langsung
pergi dan memutar balik arah kembali ke rumah pacar,namun pas sampai di dalam
lorong,pacar sudah di bonceng oleh korban.
Korban pun langsung di tegur tersangka,melihat tersangka
mendekat korban langsung melarikan diri menuju rumah pacar tersangka,namun naas
tersangka langsung menghujamkan tikaman di bagian paha korban sebanyak tiga
kali yang membuat korban terjatuh.
Di saat terjatuh,tersangka langsung membabi buta
menghujamkan pisaunya di tubuh korban sehingga korban bermandikan darah.
Selesai menghujani korban dengan pisaunya,tersangka langsung
menuju winangun dan membuang pisaunya.setelah itu tersangka menuju
malalayang.setelah mengetahui korban meninggal dari beberapa up date facebook
,tersangka langsung melarikan diri ke daerah kumeresot untuk bersembunyi.
Kini tersangka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
yang telah menghilangkan nyawa orang lain.
0 comments:
Post a Comment