
Menurut EDS(17 TAHUN) tersangka,awalnya bersama korban
minum-minuman keras di rumah duka yang berada di ranotana weru,lingkungan 9,kecamatan
wanea.karena waktu sudah mau pagi,bersama rizal mamiri pamit untuk pulang.
“torang ada minum sama-sama dengan korban di rumah duka,kong
karena somo pagi kit ba bilang pa korban dan teman-teman korban untuk pulang”ujar
EDS.
EDS menambahkan,tiba-tiba korban langsung pukul rizal di
pipi kanan,dan langsung jatuh.saya dan rizal langsung melarikan diri namun di
kejar terus oleh korban dan rekan korban lainnya.
“korban tanpa ada alasan langsung pukul pa kita pe teman
kong jatuh,langsung tong dua lari karena korban dengan depe teman kejar pa
torang”ungkap EDS.
Tersangka menambahkan,saat korban mengejar dengan
rekan-rekan korban,korban tidak memperhatikan saya sedang duduk di samping
lorong,saya ikut lari dan langsung mencabut pisau yang sudah saya bawah dan
langsung menusukkannya di dada kiri korban.saat itu juga korban terjatuh dan
rekan-rekan korban langsung mencoba menolongnya.
“korban dengan depe teman-teman langsung dusu pa torang
dua,nda jauh dari rumah duka kita berenti karena hosa,korban dusu pa rizal kong
kita iko dusu le pa korban dari sei kong langsung kita tusuk dengan piso di
dada kiri”tutup tersangka.
Usai menusuk korban,pisau yang di gunakan di buang tak jauh
dari tempat kejadian perkara dan tersangka langsung melarikan diri ke rumahnya
di asram gabungan 3 TNI AD,sario kota baru.
Tidak butuh lama aparat kepolisian untuk mengungkap
peristiwa pembunuhan tersebut.dimana pelaku di amankan di rumahnya pukul 14.00
setelah tim sus manguni 1,bekerjasama dengan den intel dam 7 wirabuana,dan anggota
koramil 3 karombasan.
Usai diamankan,pelaku dan barang bukti langsung di serahkan
ke mapollresta manado dan selanjutnya di serahkan ke pihak polsek wanea untuk
di lakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi.
0 comments:
Post a Comment