
Ke empat penumpang ini di batalkan secara sepihak oleh maskapai batik air dengan alasan bahwa keempat penumpang sudah terlambat untuk menaiki pesawat.pada hal,ketika di cegt keberangkatan mereka oleh petugas,pesawat batik air tujuan manado,belum take off sama sekali.
Menurut Lukman Wakid,kami di cegat di gate menuju pintu masuk pesawat dengan alasan bahwa kami sudah terlambat,pada hal tidak ada keterlambatan sama sekali.
“kami di cegat oleh petugas yang berada di pintu masuk menuju pesawat,dengan alasan sudah terlambat.tapi nyata-nyatanya pesawat belum take off daan pintu masuk belum di tutup”ucap pemilik radio ini.
Setali tiga uang dengan Lukman Wakid,Sultan Udin Musa yang juga menjadi korban,dan di percaya ke tiga rekannya untyk menjadi kuasa hukum,heran dengan alasan yang di berikan kepada mereka berempat.
“sedangkan kita riki heran,ini pintu pesawat so nyata-nyata masih tabuka kong belum take off,tiba-tiba kami di larang dengan alasan sudaah terlambat.berarti ini ada apa-apanya”ucap mantan anggota dewan ini berapi-api.

”Kami melayangkan Somasi 20 mei 2016 kepada Dirut Batik Air, dan tembusannya kepada Bapak Menteri Perhubungan RI, pimpinan dan anggota DPR RI di Jakarta, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Direktur Jenderal Perhubungan Udara RI, Kepala kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekrano-Hatta, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Jakarta. Ini semua karena kami sebagai penumpan yang dirugikan, bagi kami karyawan Batik Air sewenang-wenang telah membatalkan keberangkatan kami dan menyatakan tiket kami hangus. Padahal, bukti boarding pass kami sudah dirobek,” ujar Udin Musa.
Atas kejadian yang merugikan tersebut Udin Musa meminta pihak Batik Air bertindak tegas, memberikan sanksi keras kepada pihak-pihak yang terlibat merugikan mereka. Udin juga menduga ada sindikat yang dibentuk pihak Batik Air sehingga bertindak merugikan para penumpang.
”Iya atas insiden ini, kami minta ditindak tegas para karyawan Batik Air khususnya yang terlibat langsung dalam peristiwa ini. Sehingga diharapkan ada efek jera bagi karyawan lainnya. Kemudian, kami menuntut melaksanakan dengan sungguh-sungguh ketentuan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP), sebagaimana yang diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor: PM 185 tahun 2015, tentang standar pelayanan penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Dan terakhir, kami meminta diberikan kompensasi yang wajar atas kerugian yang kami alami,” papar Musa tegas.
Hal senada juga dikuatkan Lukman Wakid, SE dengan menunjukkan sejumlah bukti tiket penerbangan yang sudah diboardir, dikatakan Lukman yang merupakan pemilik media radio Memora FM itu menilai karyawan Batik Air bersikap inkonsisten dan terindikasi membohongi mereka selaku korban.
”Banyak keanehan kami temui, pertama setelah boarding pass belum berlangsung lama tiba-tiba kami menuju pintu untuk naik ke pesawat. Nah, yang mengagetkan kami kok tiba-tiba karyawan mengatakan kami terlambat pesawat. Kalau sesuai jadwal, tanggal 7 mei 2016 berangkat pukul 14.30 WIB, saya check-in counter untuk melakukan pelaporan tiket pukul 13.25 WIB, dan ini terkesan sangat tidak beres. Kemudian, fenomena aneh lainnya kok kami tidak berangkat tapi, barang saya diberangkatkan ke Manado, dalam aturan penerbangan ini pelanggaran,” ucap Lukman tegas kepada wartawan yang diaminkan Syachrial Damopolii, mantan Ketua DPRD Sulut yang juga menjadi korban ini.
0 comments:
Post a Comment