KASUS perkosaan yang dialami remaja putri asal Mapanget
beberapa waktu lalu, ternyata juga menjadi perhatian serius Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) Pusat. Terbukti Sabtu (11/06) sore, rombongan KPAI
dibawah pimpinan Ketua Sementara DR Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak
Seto diantar langsung Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Ny Prof Paula
Lumentut Runtuwene mendatangi korban AS untuk memberikan motivasi hidup bagi
remaja putri ini di Rumah Sakit Advent Teling.
Dalam kesempatan tersebut,
Walikota Lumentut mengaku sangat prihatin dan menyesalkan kasus yang menimpa
remaja putri ini. Dimana, para pelaku diminta untuk bisa menerima hukuman
setimpal tanpa kompromi lagi.
"Kasus perkosaan yang
dilakukan kepada remaja putri atau anak dibawah umur ini, tak lain perbuatan
yang sangat biadab dan patut dikecam. Jadi mari kita semua para orang tua,
pemerintah setempat, dan aparat keamanan. Untuk bisa dengan lebih waspada lagi
menjaga anak-anak kita, tingkatkan terus pelayanan keamanan di wilayah kita
masing-masing”ujar sang birokrat.
Lanjut GS Vicky Lumentut,agar
aparat kepolisian memberikan hukuman
berat sesuai perbuatan mereka dan itu harus dikawal semua pihak. Baik aparat
kepolisian, kejaksaan, pengadilan hingga media massa, agar nantinya ada efek
jerah, takut dan malu jika berbuat kasus memalukan tersebut.
“semua harus mengawal kasus
ini,agar tidak ada lagi korban-korban berikut dari pelaku kejahatan seksual”beber
Walikota GSVL tampak menghibur keluarga korban AS.
Hal yang sama juga diungkapkan DR Seto Mulyadi
MSi, pihaknya juga mengharapkan kasus perkosaan yang terjadi di Manado ini.
Harus ditangani secara serius semua pihak, agar tidak ada korban cabul dan
perkosaan di kemudian hari.
"Saat kami melihat korban remaja putri AS
di rumah sakit, dia terlihat begitu terpukul dan trauma berat. Namun demikian,
kami bersyukur dia korban sangat tabah dan tegar menjalaninya. Karena kami
terus menyemangati dan mendorongnya, masih ada harapan bangkit dan sukses untuk
meraih cita-cita adik AS ini nantinya. Untuk itu kami mendesak, agar kasus
perkosaan ini ditangani serius pihak kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan.
Jangan ada perlakuan yang tak sepadan, dengan perbuatan para pelaku”ujar kak
seto.
Lanjut kak seto, Mari kita Stop
kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia,karena kita semua harus bisa tanamkan iman
kepercayaan dan akal pikiran yang sehat agar terhindar dari segala bentuk
godaan yang berujung pada proses hukum.
0 comments:
Post a Comment