
Kedatangan Mahasiswa dan Senior GMKI untuk menuntut pemerintah
Kota Manado terlebih walikota manado yang merupakan ketua partaia DEMOKRAT
untuk memberikan sanksi kepada salah satu anggota DPRD yang menyimpan dan
menggunakan narkoba.
“Kami ingin bertemu dengan walikota
manado,apalagi beliau merupakan ketua DPD Demokrat Sulut,yang mempunyai hak untuk
memecat atas anggotanya yang melakukan pelanggaran,” koar Trisno Mais
Kordinator aksi.
Namun Kedatangan massa GMKI di depan kantor
Walikota Manado langsung di pagari ratusan aparat kepolisian.karena tidak
senang dengan sambutan yang di lakukan maka aksi saling dorong antara petugas
kepolisian dan pengunjuk rasa tak terhindarkan.
“Kami melakukan aksi damai, bukan aksi anarkis.jadi
Ijinkan kami masuk dan bertemu dengan walikota manado dan bukan kaban kesbang
pol. Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat..,” teriak massa GMKI dan GAMKI.

“sebenarnya baik walikota dan wakil walikota
manado mau menerima aksi ini,namun karena ada tugas yang tak bisa di
tinggalkan,jadi saya mewakili pimpinan kami untuk menerima dan mendengarkan apa
yang menjadi permintaan pengunjuk rasa”ucap kaban kesbang pol.
Setelah menerima penjelasan kesbangpol bahwa
walikota dan wakil walikota tidak berada di tempat,maka ratusan pengunjuk rasa
dari GMKI dan GAMKI membubarkan diri,sebelum di bubarkan paksa oleh petugas
0 comments:
Post a Comment