Provinsi sulawesi utara umumnya terlebih khusus kota manado
terkenal dengan istilah torang samua basudara yang sikap toleransi nya sangat
tinggi.untuk itu,demi menghormati pemeluk agama islam kota manado,maka tempat
hiburan dan sejenismya akan di tutup.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Manado,
Hendrik Warokka mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran penutupan
semua tempat hiburan malam,karaoke,dan spa selama tiga hari saat Ramadhan.
"Jadi surat edaran dikirimkan kepada pemilik kafe, klub malam, rumah karaoke, ketangkasan, spa, dan tempat pijat untuk tutup selama tiga hari," Warokka, di Manado, Jum'at.
Dia mengatakan, bukan hanya mengirimkan edaran untuk para pengusaha malam, tetapi Disparbud juga pasti melakukan pemantauan mulai dari hari pertama sampai akhir Ramadhan untuk memastikan edaran tersebut dipatuhi.
Dia menegaskan, semua usaha hiburan malam, harus mematuhi apa yang disampaikan tersebut.
"Kalau tidak tutup pada waktu yang ditentukan, maka sanksi pembekuan operasional akan diberlakukan, tanpa pandang bulu," katanya.
Warokka juga mengatakan, bukan hanya pada tiga hari sebelum pelaksanaan puasa, tetapi menjelang Idul Fitri juga harus ditutup selama tiga hari seperti pada awal puasa.
Selain mengharuskan tutup, waktu operasional usaha hiburan juga dibatasi, jika biasa buka mulai pukul 21.00 WITA dan tutup pada pukul 02.00-03.00 WITA, maka untuk puasa harus buka pukul 22.00 dan tutup paling lama pukul 01.00 WITA.
Hal tersebut, kata Warokka, adalah bentuk toleransi kepada umat muslim Manado, yang menjalankan ibadah puasa.
"Kita ini dikenal sebagai daerah dengan toleransi umat beragama yang tinggi maka marilah menghormati saudara-saudara yang akan mejalankan ibadahnya pada bulan Ramadhan," katanya.
"Jadi surat edaran dikirimkan kepada pemilik kafe, klub malam, rumah karaoke, ketangkasan, spa, dan tempat pijat untuk tutup selama tiga hari," Warokka, di Manado, Jum'at.
Dia mengatakan, bukan hanya mengirimkan edaran untuk para pengusaha malam, tetapi Disparbud juga pasti melakukan pemantauan mulai dari hari pertama sampai akhir Ramadhan untuk memastikan edaran tersebut dipatuhi.
Dia menegaskan, semua usaha hiburan malam, harus mematuhi apa yang disampaikan tersebut.
"Kalau tidak tutup pada waktu yang ditentukan, maka sanksi pembekuan operasional akan diberlakukan, tanpa pandang bulu," katanya.
Warokka juga mengatakan, bukan hanya pada tiga hari sebelum pelaksanaan puasa, tetapi menjelang Idul Fitri juga harus ditutup selama tiga hari seperti pada awal puasa.
Selain mengharuskan tutup, waktu operasional usaha hiburan juga dibatasi, jika biasa buka mulai pukul 21.00 WITA dan tutup pada pukul 02.00-03.00 WITA, maka untuk puasa harus buka pukul 22.00 dan tutup paling lama pukul 01.00 WITA.
Hal tersebut, kata Warokka, adalah bentuk toleransi kepada umat muslim Manado, yang menjalankan ibadah puasa.
"Kita ini dikenal sebagai daerah dengan toleransi umat beragama yang tinggi maka marilah menghormati saudara-saudara yang akan mejalankan ibadahnya pada bulan Ramadhan," katanya.
0 comments:
Post a Comment