Menyusul akan adanya evaluasi bagi
pejabat-pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, oleh Walikota
dan Wakil Walikota Manado,maka di jajaran pemerintah kota telah terjadi
kubu-kubuan antara ASN yang senang dan ASN yang tidak senang dengan
pemerintahan saat ini.
Sejumlah ASN yang tidak senang dengan
pemerintahan saat ini,merasa terancam akan posisi mereka,karena sesuai
aturan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri),dimana enam bulan sejak dilantik ,kepala
daerah terpilih baru bisa melakukan rolling atau mutasi jabatan.
Sumber yang enggan namanya di publish
mengungkapkan, dirinya memergoki dan sempat mendengarkan sedikit pembicaraan
oleh sejumlah pejabat yang kiranya posisi mereka terancam.
“ Ini harus diwaspadai oleh Pak Walikota dan
Wakil Walikota Manado. Kalau sudah ada kubu-kubuan seperti itu, pertanda
preseden buruk dalam penataan birokrasi Pemkot Manado, dan pasti kedepannya
akan terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat terkait pelayanan dan
kesejahteraan” pungkas sumber yang enggan namanya dipublis.
Sementara itu Pegamat Politik dan Pemerintahan
Sulut, Taufiq Tumbelaka mengatakan,kalau memang ada oknum-oknum pejabat yang
membentuk kubu-kubuan itu tidak ada gunanya,sebaiknya ikut saja aturan main
pemerintahan sekarang.
“ Tidak ada gunanya bentuk kubu-kubuan, lebih
baik para pejabat yang ingin kariernya terus naik tunjukan kinerja. Dan kalau
kinerja baik pasti akan dipercayakan untuk memegang jabatan oleh Pak Walikota
GSVL”tutur pengamat yang dekat dengan wartawan ini.
Taufik menambahkan,Kalau terbentuk kubu-kubuan di
dalam pemkot manado,yang pasti akan merugi adalah masyarakat dan pejabat itu
sendiri.
“sebaiknya pejabat-pejabat yang bersangkutan
mengikuti aturan main pemerintahan di bawah GSVL dan MOR sehingga program pro
rakyat bisa di jalankan.tapi jika mereka memaksa untuk membentuk
kubu-kubuan,maka yang akan di rugikan bukan hanya dirinya sendiri,melainkan
masyarakat kota manado pada umumnya”tutup bung taufik tumbelaka.
0 comments:
Post a Comment